Skip to main content

Investasi Amal


Saya pernah baca di akun @Quran_Hadist ada ayat Al-Quran yang menyebutkan bahwa “Hidup 1000 tahun di dunia ini rasanya seperti  1 hari di akhirat” 

Surat As-Sajdah [32] : 5

Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.

Oke sekarang kita membuat perhitungan matematika sederhana.

1000 tahun dunia = 24 jam akhirat
Misal, hidup kita hanya sampai umur 70 tahun
70 tahun dunia = … jam akhirat?
70/1000 x 24 jam = 1,68 jam atau 1 jam 40 menit 48 detik.
Firman Allah dalam surat An-Naazi’aat [79] : 46
Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.
www.suaramedia.com

Simulasi perhitungan ini HANYA mengingatkan kita bahwa kehidupan dunia memang cuma sebentar. Kita pasti bakal meninggal. Tujuh puluh tahun kehidupan kita yang nantinya akan kita jalani (itu juga kalau nyampe) hanya akan terasa seperti 1,68 jam saja di akhirat.

Lalu, sudahkah 1,68 jam itu kita lakukan untuk berinvestasi jangka panjang kehidupan kita di akhirat kelak? Investasi untuk membangun rumah di surga yang lamanya kekal abadi. Bagaimana jika ketika kita meninggal nanti, kita belum membeli kavling rumah di Surga karena investasi amal kita di dunia tidak cukup untuk membeli sekedar satu petak tanah di surga? Mau tinggal dimana kita? Kita akan menjadi ‘gelandangan’ di akhirat yang tak punya apa-apa dan pada akhirnya di tampung di dalam Neraka. Gak ada yang bisa kita lakuin buat memperbaikinya lagi. Naudzubillah.

Investasi amal adalah investasi yang paling gampang, menghasilkan, dan tanpa resiko. Selalu untung dan tak akan rugi. Kita gak perlu melakukan spekulasi atau disinvestasi. Setiap penanaman amal yang kita lakukan akan menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda. Dijamin. Garansi dari Sang Pencipta. Jika kita berinvestasi untuk akhirat, kita hanya cukup meluangkan waktu at least 5 menit setiap 5 waktu untuk beribadah, memberikan 2,5% uang kita setiap tahunnya, menahan lapar kurang lebih 12 jam selama sebulan yang sebenarnya membuat tubuh kita sehat dan mengurangi biaya dokter, membaca Al-Quran lalu memahaminya, dan segala amal baik yang diperintahkan untuk memperoleh ke Ridhoan-Nya. Lalu apa gain yang kita dapatkan dari investasi tersebut? Segala haaaal. :D Apapun yang kita inginkan pasti ada di surga kelak. Aamiin. Surga itu ada tingkatannya. Surga dengan tingkat ‘terendah’ nya saja diibaratkan seperti 7x kenikmatan dunia per 1x1 meter tanah di surga.

Jadi masihkah kita menggadaikan hidup kekal penuh kenikmatan di surga nanti dengan 1,68 jam yang fana ini?
Bismillah.
#SelfNote

Mailida, Februari 2013

Comments

  1. agreed..
    tapi gimana ya buat orang yang gapunya harta lebih untuk di shadaqahkan? kasian dong gabisa ber investasi..
    terus gimana buat orang yang ga kuat menahan lapar 12jam x 30hari? dia ga dapet investasi apa apa dong..
    terus gimana dong buat orang yang gabisa baca? boro-boro baca quran, baca latin aja buta huruf, gimana dong tuh?
    mohon penjelasan kk. .

    reg
    GH

    ReplyDelete
  2. 1. tapi gimana ya buat orang yang gapunya harta lebih untuk di shadaqahkan? kasian dong gabisa ber investasi

    Sumber: DR. Aidh Al-Qarni
    Makna sedekah dan kemudahan beragama

    Rasulullah bersabda, setiap muslim wajib mengeluarkan sedekah.
    Perawi bertanya, "Bagaimana jika ia tidak mampu?"
    Rasulullah menjawab, "Hendaknya ia bekerja lalu mengambil manfaat darinya dan bersedekah"
    Perawi bertanya kembali, "Bagaimana jika ia tidak mampu?"
    Rasulullah menjawab, 'Hendaknya ia menolong orang yang sangat membutuhkan'
    Perawi bertanya kembali, "Bagaimana jika ia tidak mampu?"
    Rasulullah menjawab 'Hendaknya ia menyuruh pada kebaikan'
    Perawi bertanya kembali, "Bagaimana jika ia tidak melakukannya?"
    Rasulullaah menjawab: " Maka, ia menahan dirinya dari kejahatan, itu adalah sedekah"

    Sedekah itu luas kan? :)

    2. terus gimana buat orang yang ga kuat menahan lapar 12jam x 30hari? dia ga dapet investasi apa apa dong.."

    Kayaknya banyak deh orang miskin yang makan cuma 1 kali sehari selama seumur hidupnya. Fine fine aja tuh. Perasaan 'gak kuat nahan laper' datengnya dari syaiton. Sebenernya kita kuat ko. Kita aja sbg manusia lemah iman -_-


    3. terus gimana dong buat orang yang gabisa baca? boro-boro baca quran, baca latin aja buta huruf, gimana dong tuh?

    Menurut saya, ada kemauan ada jalan. Ga bisa baca latin bukan jadi alasan. Kalau dia emang bener2 niat kan bisa belajar sedikit2 ke pengajian terdekat. Allah mah gak nyusahin umatnya. Saya mah yakin. Pasti ntar di bimbing jalannya, caranya, even banyak hambatan. Apalagi kalau niat baik deket sama Allah masa sih di persulit?
    Di Papua banyak mualaf yang berebut pengen baca Al-Quran karena jumlah Al-Quran di daerahnya cuma sedikit. Kita yang AlQuran nya banyak boro2 dibaca. Padahal mereka fasilitasnya terbatas tapi mau belajar ko.
    Eh tapi jangan salah, huruf latin ama huruf arab kan beda. Mungkin aja dia ga bisa baca huruf latin tapi ternyata bisa ngaji. Bisa aja ama Allah di kasih kemudahan biar baca huruf arab malah lebih gampang dimengerti ;)

    Maaf kalau ada kata2 yang salah. Mohon maaf kalau terkesan menggurui. Sama sama belajar ya hehe

    ReplyDelete
  3. hmm,
    kalo begitu, apakah cukup kalo kita cuma menjalankan itu untuk dapat menggapai surga-Nya?
    yang saya tau dalam Qs.2:214 :"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?..."
    dari ayat tersebut kita bisa berkaca, bahwa kita masih nyaman2 aja dengan sholat kita, kita masih bisa sedekah, kita masih bisa shaum, dll, gimana kalo lagi dalam keadaan seperti itu nyawa kita dicabut, padahal kita belum merasakan cobaan yang berarti..
    apa terjemahan Qur'an nya yang salah ya? tapi gakan mungkin kalo salah mah..

    Reg
    GH

    ReplyDelete
  4. Saya gak bilang cuma hal2 yang kamu pertanyakan di atas cukup bikin kita masuk surga. Kan ada tulisan tambahan di postingan saya 'dan segala amal baik yang diperintahkan untuk memperoleh ke Ridhoan-Nya' . Nah segala amal baik yg diperintahkan kan banyak. Termasuk sabar ngadepin ujian.

    Menurut saya, maaf kalau salah. Shalat, sedekah, shaum juga ada cobaan di dalamnya. Cobaannya yaitu, Kita diuji untuk tidak riya, kita diuji untuk melakukan itu semua hanya untuk Allah. Menurut saya pribadi, itu sulit loooh.

    Wallahualam siapa yang dia kehendaki untuk masuk surga kan hak Allah SWT. Ya kita melakukan yang terbaik yang diperintahkan aja. Allah SWT maha tau usaha kita. Kita kan gak tau masuk surga lewat pintu mana. ;)

    Udah ah, saya masih harus banyak baca lagi nih buat jawab pertanyaan2 kamu. Saya takut salah. Hehe. Maksud saya nulis postingan ini kan cuma menganalogikan istilah investasi dalam beribadah. Biar tambah semangat. Biar kalau setiap menjalani kehidupan selalu keingetan kata2 "jangan sampai jadi gelandangan di akhirat nih guee karena kurang investasi amal"

    ReplyDelete
  5. menarik tau topik nya,
    apalagi ada kalimat kamu yang bilang 'jangan sampai jadi gelandangan di akhirat nih guee karena kurang investasi amal' ..
    soalnya ada loh, sejarah nya, orang yang ibadahnya sering, dibanding kita mah kalah lah kita ibadahnya, tapi divonis sebagai ahli neraka..
    mending kalo masuk surga di tingkatan paling bawah juga (cape gawe kapake saeutik bahasa jerman nya mah), lah kalo kejadian nya kayak si fulan tadi gimana, cape gawe tapi celaka..
    tau sendiri mungkin, kalo ibadah kita wallahu alam diterima atau tidak..
    maap ya no offense kok, jangan udahan dong, mayan hit counter blog kamu nambah terus..
    :D

    regards,
    GH

    ReplyDelete
  6. Haha ya tapi jangan sampai gara2 ada sejarah "orang yang sering ibadah aja masuk neraka" terus kita jadi ogah ogah an beribadah heheh.

    Oh iya mau nambahin, saya pernah denger bahwa yang bikin kita masuk surga itu bukan ibadah kita, tapi keridhoan dan rahmat Allah. Ibadah itu sebagai alat buat mencapai keridhoannya. Mungkin ada hal2 yang bikin si fulan itu gak di ridhoi Allah buat masuk surga. Wallahualam.
    Ya menurut aku sih kita beribadah aja sebaik mungkin yang jelas2 di perintahkan Allah.
    Kalau kita selalu mikir "kalau yg beribadah aja belum tentu masuk surga," hati-hati jangan jangan itu bisikan setan biar kita ragu buat ibadah. Euh Strategi setan buat ngegoda kita berhasil itu sihh
    hehe

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengatur Belanja Seminggu

Selama saya menikah, pengeluaran yang gak kekontrol itu pengeluaran makan. Awalnya, sebelum bikin meal preparation setiap minggunya, yang saya lakukan adalah belanja ke pasar setiap hari pulang kantor ((( setiap hari )))).  Dan itu boros banget. Mana sisa makanan pada kebuang karena busuk. Belum lagi sayur yang gampang layu dan gak bisa diolah. Yah.....namanya juga learning by doing ya. Akhirnya saya nemu cara belanja yang jauh lebih efektif, efisien, dan ekonomis. Namanya meal preparation . Dilakukan seminggu sekali dan disimpan dengan baik ke dalam storage box. Sekarang jadwal wajib saya setiap minggu pagi adalah ke pasar tradisional atau pasar modern diantar abang. Beli sayur dan lauk untuk keperluan seminggu ke depan. Dan tau gak sih, ternyata kalau kita well planned, pengeluaran makanan bisa sangat efisien. Manfaat yang saya dapet itu,  Bahan makanan pas habis dalam seminggu hampir tanpa sisa yang kebuang Hemat waktu dan hemat energi Pengeluaran makan gak boros Lebih

Pesan Moral Manusia ½ salmon

Beberapa menit yang lalu saya baru aja selesai baca buku nya raditya dika yang baru yang judulnya manusia setengah salmon. Awalnya agak sinis ama isi buku ini. Saya pikir, “Ah paling buku humor guyonan biasa aja. Ala raditya dika aja lah gimana. Lumayan lah buat cekakak cekikik. Itung-itung hiburan.” Saya pun sempet nyesel sebelum membaca buku itu secara keseluruhan. Tau gitu beli buku lain yang lebih bermutu. Yang lebih berat. Yang kontennya ‘lebih pintar’. Pikir saya. Ibu saya pun sempet nanya pas saya mau bayar ke kasir. “ Jadinya beli buku itu? Ngasih manfaat gak?” Di dalem hati saya menjawab. Let me see. Setelah beberapa hari buku itu terbengkalai, akhirnya saya baca juga ampe selesai. Emang sih banyak banget cerita yang bikin saya cekakak cekikik ampe ketawa-ketawa sendiri. Ok, it’s so raditya dika. Saya gak kaget. Hingga akhirnya saya berada di chapter terakhir buku ini. Chapter yang bikin saya mengemukakan pertanyaan monolog di otak saya. Is that you, raditya dika

Bahagia & Dian Sastrowardoyo

Apa itu bahagia? Semua orang menginginkannya. Hari ini saya mendapatkan sebuah pelajaran lagi tentang apa itu bahagia. *** Sebuah wawancara, Hitam Putih – Dian Sastrowardoyo “ Aku itu ambisius banget. Aku itu banyak mau. Tapi ternyata aku baru sadar dunia ini lebih enteng kalau kita gak terlalu ambisius-ambisius amat. Karena I have everything that I want to ternyata.” Waktu hamil, karirnya sedang berada di puncak. Awalnya agak menyalahkan kehamilan ini, tapi setelah syaelendra lahir dia bahagia sekali. Jika dirunut kebelakang, Dian adalah seorang yang ambisius dari kecil. Menurutnya, definisi ambisius adalah focus dan determine banget untuk mencapai apa yang dia mau. Dari umur 10 tahun dia sudah ingin sekolah di luar negeri more than anything in the world. Di umur segitu dia melakukan riset bagaimana caranya mendapatkan uang banyak agar bisa membiayai sekolahnya di luar negeri. Ternyata menjadi artis adalah salah satu cara untuk mendapatkan uang banyak karena ibunya