Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2011

Flash Fiction : One message received

Bergetar. Al merasakannya. Dia merogoh tas gendong nya dengan cepat. Namun kepanikan membuat Al sulit sekali menemukannya. Tangannya sibuk mencari. Hati nya berdebar. Sambil menerka siapa dan apa isinya, dia pikirkan satu nama. Aku yakin dia . Al bergumam. Terlihat bibir nya tersenyum simpul. Dalam hati sedikit lega. Akhirnya. Masam. Dia taruh kembali benda itu ke dalam tasnya dengan ayunan tangan seperti sedikit melempar. Sambil memasang tampang kesal, Al melanjutkan perjalanan. Hmm..Ternyata masih bukan dia. Mailida, November 2011

Bapak Tua Penjual Amplop Itu

Penulis : Rinaldi Munir (Dosen ITB) http://rinaldimunir.wordpress.com/about/ Setiap menuju ke Masjid Salman ITB untuk shalat Jumat saya selalu melihat seorang bapak tua yang duduk terpekur di depan dagangannya. Dia menjual kertas amplop yang sudah dibungkus di dalam plastik. Sepintas barang jualannya itu terasa “aneh” di antara pedagang lain yang memenuhi pasar kaget di seputaran Jalan Ganesha setiap hari Jumat. Pedagang di pasar kaget umumnya berjualan makanan, pakaian, DVD bajakan, barang mainan anak, sepatu dan barang-barang asesori lainnya. Tentu agak aneh dia “nyempil” sendiri menjual amplop, barang yang tidak terlalu dibutuhkan pada zaman yang serba elektronis seperti saat ini. Masa kejayaan pengiriman surat secara konvensional sudah berlalu, namun bapak itu tetap menjual amplop. Mungkin bapak itu tidak mengikuti perkembangan zaman, apalagi perkembangan teknologi informasi yang serba cepat dan instan, sehingga dia pikir masih ada orang yang membutuhkan amplop untuk berkiri

Herz

You find the perfect love, but at the wrong time You find the perfect feeling, but he plays with your heart You find the perfect personality, but he has a crush with another girl You find the perfect time, but you don’t feel it anymore You find the perfect one in the perfect time, but actually it is too good to be true. You find the perfect mate, but you must be loyal to someone else You are ready to love, but you don’t know how to start You find someone who loves you, but you don’t want them You got brain, but you have a frail heart You fall in love again, but you have no courage to begin You are rich, but money can't buy her happiness You met the perfect one, but you are bound to be just friend You find someone who can open the doors, but he just not in to your door. Life is not always perfect :) Mailida, November 2011

Bingung

Ternyata. Tidak mungkin ada manusia yang bisa mengerti 100% manusia lainnya. Pada dasarnya satu ruh berada di dalam satu jiwa. Yang mengerti A hanya A. Empati dan simpati bukan mengerti. Hanya sebagian kecil dari perasaan mencoba ikut memahami. Rasanya ingin berbagi, mengurang, dan habis. Tapi kenyataannya yang didapat hanya penambahan, perkalian, dan membuat pikiran menjadi berlipat ganda. Kalau sudah begitu lebih baik simpan sendiri dan diam. Tenang saja, aku tidak membunuh nyamuk dengan bom atom. Aku tidak menyelesaikan sesuatu dengan solusi yang berlebihan. Aku tau apa yang aku lakukan. Dan memiliki alasan. Kamu gak ngerti sih.. Cukup sering kalimat itu terlontar. Yah, banyak hal yang memang tidak bisa di jelaskan. Atau mungkin tidak ada kata yang tepat untuk mengungkapkannya. Atau memang tidak tepat diungkapkan melalui kata. Lalu dengan apa? Entah. Begini ya rasanya bingung. Mailida, November 2011

Self Reflection

" Semoga kita menikmati berkorban apapun di jalan Allah SWT sebagai syukur atas limpahan karunia-Nya, tak akan pernah berkurang rezeki karena patuh kepada-Nya. Dialah yang maha mensyukuri kebaikan hamba-Nya. Akan selalu datang dan datang balasan yang baik dari-Nya."