“ In love
and war, everything is legal”
Quote
diatas di ucapin sama Dedy Cobuzier di akhir acara talk show hitam putih.
Bintang tamu saat itu Tora Sudiro dan Mieke Amalia, mereka ngebawa anak bayi
nya yang dinamain Jenaka. Mukanya lebih mirip mieke sih menurut gue. Hehe. Bahasan
obrolan mereka yang terakhir mengacu pada issue perselingkuhan mereka jaman
dulu. Yang saya tangkep, mereka gak menyangkal issue tersebut. Gak kaya artis
lain yang melakukan beribu pembenaran dengan bilang “Kita gak ada apa-apa ko” atau “Dia
cuma temen doang” atau “No comment”
taunya? Beneran! Tapi mereka secara implisit mengakui: yes, we did. So?
****
Di tengah talkshow
tersebut, dedy tanya ke Tora.
Menurut kamu, mieke itu apa?
“ Perempuan” kata Tora dengan gaya nya yang gak
pernah serius. Dedy menampakan muka datar dan menunggu jawaban yang sebenarnya.
Tora belum
menjawab. Kamera mulai zoom in ke wajahnya selama beberapa detik.
“ Nungguin ya lo semua?” Ucap nya
lagi sambil tertawa.
Semua
penonton ikut terbahak. Termasuk saya di depan televisi. Akhirnya definisi seorang
mieke menurut tora terlontar juga..
“Penyejuk” Suara riuh rendah tepuk tangan di
tambah senyum mieke yang merekah dan peraduan mata tora mieke yang berbinar
membuat simpul senyum saya bergerak satu centi ke kanan dan ke kiri. Manisnya. Kata saya dalam hati.
Apa yang membuat kalian saling jatuh cinta?
Sebuah
pertanyaan kembali terluncur dari mulut dedy. Mereka berdua saling menjawab
satu sama lain tanpa ragu.
Mieke : “ Tora itu enak. Nyaman. Santai. Hidup gue
bawaannya gak ribet. Gak stress. Bahagia terus. Enak lah pokoknya.”
Tora : ”Gua kira mieke itu.. Yah model-model
begini sih biasanya cewe-cewe matre lah ya. Yang tipe-tipe begitulah. Tapi
ternyata nih ya pas si jenaka nangis malem-malem, dia mau bangun gendong-gendong
buat ngejagain”
Saya pikir
ada sisi keibuan mieke yang tora dapetin dan bikin tora kepincut sama janda dua anak ini. Dan ternyata tora udah ditinggal
meninggal sama ibu nya dari umur 7 tahun. Yang saya tau, seorang laki-laki yang
kehilangan sosok seorang ibu biasanya mencari pasangan hidup yang memiliki
sifat keibuan. (sumber: wolipop)
Perselingkuhan
memang selalu memberikan cibiran negative sekitarnya. Itu wajar. Paradigma
lingkungan sosial yang sudah memberi cap buruk terhadap salah satu perilaku sosial
ini memang sulit untuk di rubah. Hingga ada satu hal yang bikin saya deg ketika mieke bilang gini : Yah mungkin karena dulu kita emang sama-sama
tau bahwa kita saling cinta kali ya. Tujuan kita baik, kita juga gak pernah
maksud buat menyakiti banyak pihak. Tapi yah memang ada sesuatu yang harus di
korbankan. Semoga hubungan ini bisa nyampe tua.
Di
sampingnya tora mengangguk-angguk. Tersenyum. Kalau kamu liat matanya, ada
makna lain yang terlihat dari sekedar angguk-angguk tanda persetujuan. Makna sebuah perjalanan panjang yang sulit yang berakhir dengan sebuah kebebasan.
Oke, coba
kita menerka-nerka dengan dasar teori sok
tau. Anggaplah kita sebagai mieke dan tora dahulu yang sudah memiliki
pasangan masing-masing. Dan mereka mulai merasa bahwa belahan jiwa mereka bukan
yang mereka nikahi dulu. Sementara pasangan hidup itu selamanya. Hingga akhirnya
ada dorongan kuat yang membuat mereka ingin keluar dari hubungan mereka
masing-masing. Tidak melanjutkan apa yang sudah berjalan dan berbalik arah memulai
sesuatu yang baru. Memperjuangkan untuk bersama walaupun terhalang. Hingga akhirnya
mereka melakukan perselingkuhan hati.
Perselingkuhan
bisa diidentifikasikan menjadi dua. Perselingkuhan hati dan perselingkuhan
tanpa hati. Perselingkuhan tanpa hati biasanya ditandai dengan kembali nya
lelaki/ perempuan tersebut kepada pasangannya. Perselingkuhan hati biasanya too deep to leave. Tempat kembalinya, ya
‘pasangan’ selingkuhannya.
Menurut saya disini tidak ada pihak yang baik dan pihak yang jahat. Hanya saja terkadang pihak yang satu bukanlah kebutuhan pihak lainnya. Mungkin kebutuhan tora adalah mieke. Kebutuhan mieke adalah tora. Namun caranya saja yang mungkin harus mengorbankan salah satu pihak. Sulit memang, tapi kemauan hati lebih sulit lagi.
Menurut saya disini tidak ada pihak yang baik dan pihak yang jahat. Hanya saja terkadang pihak yang satu bukanlah kebutuhan pihak lainnya. Mungkin kebutuhan tora adalah mieke. Kebutuhan mieke adalah tora. Namun caranya saja yang mungkin harus mengorbankan salah satu pihak. Sulit memang, tapi kemauan hati lebih sulit lagi.
Menurut Wikipedia,
perselingkuhan adalah hubungan antara individu baik laki-laki maupun
perempuan yang sudah menikah ataupun yang belum menikah dengan orang lain yang bukan pasangannya. Coba kita tarik kata terakhir di
kalimat tersebut. Pasangan. Definisi
pasangan menurut kamus bahasa indonesia adalah yang
merupakan pelengkap
bagi yang lain. Lalu jika individu yang bersamanya secara fisik namun tidak
merasa saling melengkapi apakah bisa disebut dengan pasangan? Jadi menurut
definisi diatas, apakah bisa dikatakan bahwa tora dan mieke berselingkuh dari pasangannya? Hmmmm.
:)))))
Mailida, May 2012
:)) perspektif yang..... bisa bisa bisa... heuheu
ReplyDeleteBisa apa nih? Ahahaha bisa gila @,@
ReplyDeletehahahaha ya bisa diterima gitu maksudnya, hahaha
ReplyDeletebaguuuuuus tulisannya dan pemikirannya. :D nice writing :)
ReplyDeletethank you :)
ReplyDeleteBagus banget tulisannya dan cara pandangnya.. Ada yang punya videonya gak yah? Ak search di youtube kok gak ada..?
ReplyDeleteVery good point of view.. Pasangan sejati dan perselingkuhan.. Hmmm.. Ada yg tau link videonya gak yah? Ak coba search di you tube kok gak ada yah?
ReplyDeletekalaupun ia.. Kenapa harus selingkuh.. Kalau memang pria sejati.. Ngomong donk sama pasangannya....
ReplyDeleteCara pandangnya oke... Tapi tindakannya tidak...
Berasa sedih...na'uzubillahi minzalik..semoga Allah selalu melindungi keluargaku dari hal seperti itu..Amin..ya Allah.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKalau dulu tak cinta kenapa dulu menikah sampai @ pny anak 2
ReplyDelete