Alhamdulillah di awal tahun 2018 Allah SWT mengizinkan kami untuk menginjakkan kaki di tanah suci. Sebuah perjalanan spiritual yang unexplained. Rasanya bener bener haru dan sedih. Haru karena terlalu banyak kebesaran Allah SWT yang kami rasakan. Hati yang damai, suasana yang tenang, dan perasaan yang super bahagia. Memang betul adanya mekah dan madinah adalah tempat yang diberkahi.
Sebelum kita berangkat ke madinah, pesawat kami transit 12 jam di turki. Lalu kita mulai city tour di turki untuk melihat museum rasulullah dan banyak tempat sejarah islam lainnya. Saya dan raja happy banget karena ini pertama kalinya kita jalan jalan ke luar negeri bener bener berdua. Menyenangkan sekali, feel nya beda dan kita jadi ketagihan untuk ngetrip keliling dunia berdua suatu hari nanti.
Setelah selesai mengunjungi turki yang ternyata bagus banget, kita menuju mekah dan madinah. Someday kita harus kembali juga ke turki dengan waktu yang lebih lama. Ini negara rasa europa yang mayoritas muslim dan masih terdengar adzan. Terharu. Banyak wanita berjilbab, makanan insya Allah halal.
Setelah beberapa jam perjalanan Istanbul - Saudi Arabia, sampailah kami di kota suci ini. Hari pertama disini sudah tidak mau pulang. Malah mikir, ya Allah meninggalkan kami disini saja sekarang. Saking sudah merasa attach. Ambiance dan vibe nya bikin saya merasa bahwa Allah SWT deket banget. Apalagi ketika saya sedang ngaji di depan kabah, dan arti surat nya menuliskan tentang kondisi mekah. Rasanya Al-Quran se real itu. T__T
Tempat yang paling berbekas bagi saya yaitu Raudah. Taman surga dimana makam Nabi Muhammad SAW berada. Ya Allah, rasanya magis banget. Saya akui mungkin selama ini kecintaan kepada rasul tidak sebesar itu. Namun saya mengerti ketika berada di raudah, mencintai rasulullah ternyata senikmat itu. Di depan raudah hamba menangis karena malu. Tiba tiba rasa cinta itu ALLAH tumbuhkan. Saya mengerti sekarang, perasaan cinta rasul yang dirasakan oleh orang lain. Ya Allah malu sekali saya waktu itu. Sekaligus magis dan bersyukur karena bisa dapat kesempatan itu.
Satu hal yang harus saya selalu ingat adalah jangan sampai kesempatan umroh ini saya sia siakan dengan menjadi pribadi yang ndableg dan ga menaikan iman. Ya rabb, bimbing aku selalu ya. Kalau iman saya turun, ingetin.. kasih peringatan.. jangan dibiarin ga sadar kalau sesuatu salah, jangan dibikin jauh. deketin terus kami kepada mu ya rabb
Mailida,
Nov 2018
madinah, 2018 |
Setelah selesai mengunjungi turki yang ternyata bagus banget, kita menuju mekah dan madinah. Someday kita harus kembali juga ke turki dengan waktu yang lebih lama. Ini negara rasa europa yang mayoritas muslim dan masih terdengar adzan. Terharu. Banyak wanita berjilbab, makanan insya Allah halal.
Setelah beberapa jam perjalanan Istanbul - Saudi Arabia, sampailah kami di kota suci ini. Hari pertama disini sudah tidak mau pulang. Malah mikir, ya Allah meninggalkan kami disini saja sekarang. Saking sudah merasa attach. Ambiance dan vibe nya bikin saya merasa bahwa Allah SWT deket banget. Apalagi ketika saya sedang ngaji di depan kabah, dan arti surat nya menuliskan tentang kondisi mekah. Rasanya Al-Quran se real itu. T__T
Tempat yang paling berbekas bagi saya yaitu Raudah. Taman surga dimana makam Nabi Muhammad SAW berada. Ya Allah, rasanya magis banget. Saya akui mungkin selama ini kecintaan kepada rasul tidak sebesar itu. Namun saya mengerti ketika berada di raudah, mencintai rasulullah ternyata senikmat itu. Di depan raudah hamba menangis karena malu. Tiba tiba rasa cinta itu ALLAH tumbuhkan. Saya mengerti sekarang, perasaan cinta rasul yang dirasakan oleh orang lain. Ya Allah malu sekali saya waktu itu. Sekaligus magis dan bersyukur karena bisa dapat kesempatan itu.
Satu hal yang harus saya selalu ingat adalah jangan sampai kesempatan umroh ini saya sia siakan dengan menjadi pribadi yang ndableg dan ga menaikan iman. Ya rabb, bimbing aku selalu ya. Kalau iman saya turun, ingetin.. kasih peringatan.. jangan dibiarin ga sadar kalau sesuatu salah, jangan dibikin jauh. deketin terus kami kepada mu ya rabb
Mailida,
Nov 2018
Comments
Post a Comment