Tema : Mahasiswa pun mampu beropini di Koran
Lomba Blog Competition STAN
Mailidawati Mala
Politeknik Negeri Bandung
ASPIRASI INTELEKTUAL
“Aku lebih suka menghadapi seribu tentara daripada satu orang penulis” Napoleon Bonaparte
Sebagai mahasiswa, kita sudah sepatutnya ikut andil dalam pembangunan nasional. Karena mahasiswa adalah salah satu agen perubahan. Banyak cara untuk melakukan perubahan tersebut. Salah satunya adalah memberikan aspirasi. Menyampaikan aspirasi tidak harus selalu dengan cara yang anarkis. Penyampaian dengan cara diplomatis lebih terkesan intelektual. Sudah bukan zaman nya lagi menyampaikan inspirasi dengan otot. Tapi dengan otak. Marilah membuat sebuah tulisan yang dapat mengobarkan semangat pembaca nya untuk menciptakan sebuah perlawanan ataupun perubahan.
Sebuah tulisan yang baik dapat dengan mudah mempengaruhi ratusan, ribuan, hingga jutaan pikiran. Tulisan merupakan salah satu bentuk komunikasi persuasif. Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang bertujuan untuk mengubah atau memengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator.
Mahasiswa adalah komunikator yang mewakili masyarakat. Sebagai seorang mahasiswa, kita bisa dengan mudah menyampaikan keluhan, kritik, atau saran tentang berbagai hal melalui sebuah tulisan yang dimuat di media massa. Kita sudah berada di zaman demokrasi, bukan lagi berada di zaman orde lama ketika semua orang di paksa untuk diam dan bungkam. Jadi tidak ada lagi hambatan untuk mahasiswa mengutarakan pendapat.
Sebagai elite intelektual, sudah seharusnya kita meninggalkan budaya demo anarkis. Penyampaian aspirasi secara diplomatis melalu media massa bisa lebih efektif dan efisien.
Unjuk rasa atau demonstrasi ("demo") adalah sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di hadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan untuk menyatakan pendapat kelompok tersebut atau penentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai sebuah upaya penekanan secara politik oleh kepentingan kelompok.
Unjuk rasa umumnya dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang menentang kebijakann pemerintah, atau para buruh yang tidak puas dengan perlakuan majikannya. Namun unjuk rasa juga dilakukan oleh kelompok-kelompok lainnya dengan tujuan lainnya.
Unjuk rasa kadang dapat menyebabkan pengrusakan terhadap benda-benda. Hal ini dapat terjadi akibat keinginan menunjukkan pendapat para pengunjuk rasa yang berlebihan. Hingga tujuan awal dari aksi demo tersebut mereka lupakan, yaitu penyampaian aspirasi. Bagaimana mungkin wakil rakyat dapat mendengar aspirasi warganya jika kita sebagai komunikator tak bisa menyampaikan nya dengan baik?
Dengan sebuah tulisan kita dapat “menyerang sopan” pemerintah. Mengutarakan aspirasi intelektual tanpa harus memakai otot.
Namun yang harus kita catat disini, jangan pernah menuliskan opini pada saat kita sedang emosi, marah, atau kesal. Karena akan menghasilkan tulisan yang sarkastik. Menuliskan opini harus memiliki dasar bukti yang kuat, informasi yang jelas, dan sumber-sumber yang terpercaya. Maka hindarilah menuliskan opini yang hanya berdasarkan perasaan.
Bayangkan jika suatu pagi seorang koruptor tergugah hatinya karena membaca sebuah tulisan yang dibuat seorang mahasiswa di koran. Ketika membacanya dia mulai tersadar dan mengurungkan niat nya untuk berkorupsi. Tidak kah kita sudah menyelamatkan bangsa ini? Tidak kah kita sudah menyelamatkan uang Negara?
Kebebasan berpendapat dan mengeluarkan ide-ide itu hak asasi. Siapapun bisa menjalankannya. Apalagi sudah ada regulasi atau undang-undang yang mengatur soal kebebasan berpendapat itu. Ada Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945. Juga ada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 mengenai jaminan hak-hak sipil dan politik di mana poin-poin hak yang harus dilindungi oleh negara mengenai hak berpendapat, hak berserikat, hak memilih dan dipilih, hak sama dihadapan hukum dan pemerintahan, dan hak mendapatkan keadilan.
Jangan pernah membatasi diri dengan rasa takut untuk mengutarakan pendapat dan mengkritisi bangsa. Karena….
Menulis adalah sebuah keberanian -Pramoedya Ananta Toer
sumber :
Wikipedia
http://www.facebook.com/notes/menulis-kreatif/lawanlah-meski-dengan-menulis/407348580279
http://www.fajar.co.id/read-20110116144359-anggota-parlemen-banyak-tidak-berdaulat
Mailida, April 2011
Comments
Post a Comment