Skip to main content

Husband & Wife

Saya senang sekali melihat wanita yang beraktulisasi di lingkungan sosial tapi di waktu yang sama tidak melupakan responsibility nya di rumah. Tidak ada yang salah untuk beraktualisasi diri di luar rumah selama suami mengizinkan. Eits, beraktualisasi di lingkungan sosial tidak hanya semata bekerja kantoran saja loh, banyak hal yang bisa dilakukan. Anyway, tulisan ini bukan tentang ibu bekerja lebih baik daripada ibu rumah tangga atau sebaliknya ya. NO, bukan tulisan semacam itu. Tidak menjadi kapasitas saya untuk judging.

Point nya adalah saya selalu senang melihat wanita yang beraktivitas, memiliki peran di luar, bermanfaat bagi banyak orang, mencari ilmu, tapi di sisi lain dia tetap responsible terhadap kodratnya di rumah. That is my kind of inspirator.

Contohnya ibu saya. Beliau tetap mengurus anaknya dengan sangat baik, tetap memasak yang enak-enak untuk kami, tapi di luaran dia adalah seorang konseptor dari small business mahasiswanya, dia tetap mengajar, ide nya banyak untuk membuat bisnis kreasi makanan. Dari mulai bikin permen dari olahan tomat hingga bikin sabun colek sendiri yang dia dapat dari background nya sebagai seorang chemist. Ibu saya tipe yang menanggap bahwa perempuan harus maju, harus beraktualisasi, tapi tetap keluarga nomor satu. No permit, no way. :)

Tante saya, dia ber niqab ko, seorang ibu juga, tapi sering jadi speaker ke seluruh kota di Indonesia perihal bimbingan konseling dan ilmu psikologi. Tentunya dia bepergian dengan izin suaminya bahkan dengan suaminya. But it is ok for her.

Tetangga depan saya adalah seorang ibu rumah tangga. Tapi dia menjadi guru ngaji untuk anak anak di komplek saya. Dia bermanfaat untuk lingkungan sosialnya.

Ada juga sebuah akun instagram, dia seorang ibu rumah tangga tapi dia sering sharing positive vibe perihal cara parentingnya dan ilmu berumah tangga secara islami. She is very inspiring. Suaminya support 100% tapi dengan catatan dia tidak diperkenankan menampakkan wajahnya karena dianggap aurat. Dia menuruti dan it is OK. 

Salah satu manager saya di kantor adalah seorang wanita, tapi dia tidak pernah absen untuk menyiapkan makanan untuk keluarganya. Mengurus keluarganya. Setiap hari dia tetap sempat memasak, bangun lebih subuh dari biasanya, di sisi lain karir nya sangat cemerlang dan dia sangat pintar. 

Sudah berapa banyak saya liat wanita inspiratif yang hebat menjalankan bisnis kecil nya walaupun sambil menggiring toddler nya kesana kemari. Mereka tetap bertanggung jawab kan untuk keluarganya? :)

Saya pun sering melihat suami mengantarkan istri untuk mencari ilmu ke kajian, untuk menambah wawasan agamanya. Karena suami ingin istrinya maju secara ilmu, berkembang, dan beraktifitas yang positif. 

Saya appreciate sekali melihat sebuah keluarga dimana suami selalu support untuk istrinya tumbuh, bergerak, dan beraktivitas di lingkungan sosial, tapi disisi lain si istri tetap berperan dan bertanggung jawab akan keluarganya. 

Di rumah pun, suami saya adalah leadernya, dia yang membuat aturan di dalam rumah tangga, saya 100% di bawah tanggung jawabnya. Apakah hal tersebut membuatnya mengekang saya? Tentu tidak. Dia bahkan suami yang senang jika saya 'bergerak', making something, beraktivitas, dan berperan di sosial tetapi tetap harus menaati suami. Apakah hal tersebut mengganggu saya? Tentu tidak. Because i am enjoying my role. :)

He keeps me but let me grow

Together, by support each other, as a team, we (Man and Woman) will conquer the world. #ea






Comments

Popular posts from this blog

Trip to Ujung Genteng

Tanggal 25, 26, 27 Januari kemaren, saya dan segerombolan anak kelas beserta beberapa pacar-pacar nya liburan ke Ujung Genteng. Asik bangeeettt!!!! \:D/ Whoaa akhirnyaaa kita berangkat juga. Kalau inget perjuangan H-3 sebelum keberangkatan, beuuh jangar. Migren kepala guee. Emang bener nih kata pepatah, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Sebelum keberangkatan, adaaa aja hambatannya. Mulai dari mobil yang kurang, kuota overload, gak nemu penginapan murah, nyampe kekhawatiran tentang cuaca yang lagi gak baguus. Perjalanan ke ujung genteng ini cuma ngabisin duit 115.000 per orang loh. Murah tapi bukan trip murahan. Haha. Jadi sebelum berangkat, saya kumpulin iuran wajib kami sebesar 115.000 per orang. Jadi buat pembayaran bensin, makan, dan penginapan, tinggal ambil dari uang kas yang disimpin di saya. Kita berangkat dengan 3 mobil. Mobil ijal, mobil ranti, dan mobil adri. Yang ikut ada 23 orang (saya,ranti,suhe, ica,oci, adi,adri,awal,opik,janu,ita,ijal,puji,ham...

7 tahun kemudian setelah tulisan terakhir.

 Halo! Sudah 7 tahun semenjak tulisan terakhir di blog ini. Selama 7 tahun ini sudah banyak yang terjadi. Goodness, Badness. Shitty day, Lovely day. Sudah banyak anggota baru di keluarga ini. Let me introduce my gang. Finally i got 2 daughters! Can you believe that? Masih ingat gak kalau dulu aku bikin A letter for my future daughter. It happened!  This is it, love of my life Maryam Bashira Siregar Durra Aisyah Siregar Maryam adalah anak pertama ku, she is the center of our universe. Dia baru datang di tahun 2021, 7 tahun aku tunggu. Umur nya sekarang 4 tahun! Anak yg though but lovely. Pikirannya kritis, keras, tapi di sisi lain dia anak yang penyayang. Kalian pernah bayangkan ada anak perempuan yang hobi nya main sepeda, loncat kesana kemari, senang membaca buku, bermain games, mahir merancang bangun sesuatu dari semua benda apapun disekitar nya, she loves ice cream so much like there is no tomorrow. Nah itu lah dia, kaka maryam. Durra, hmmmm my second born. Entah kenapa set...

Umroh & One day trip Turkey

Alhamdulillah di awal tahun 2018 Allah SWT mengizinkan kami untuk menginjakkan kaki di tanah suci. Sebuah perjalanan spiritual yang unexplained. Rasanya bener bener haru dan sedih. Haru karena terlalu banyak kebesaran Allah SWT yang kami rasakan. Hati yang damai, suasana yang tenang, dan perasaan yang super bahagia. Memang betul adanya mekah dan madinah adalah tempat yang diberkahi. madinah, 2018 Sebelum kita berangkat ke madinah, pesawat kami transit 12 jam di turki. Lalu kita mulai city tour di turki untuk melihat museum rasulullah dan banyak tempat sejarah islam lainnya. Saya dan raja happy banget karena ini pertama kalinya kita jalan jalan ke luar negeri bener bener berdua. Menyenangkan sekali, feel nya beda dan kita jadi ketagihan untuk ngetrip keliling dunia berdua suatu hari nanti. Setelah selesai mengunjungi turki yang ternyata bagus banget, kita menuju mekah dan madinah. Someday kita harus kembali juga ke turki dengan waktu yang lebih lama...