Skip to main content

Somebody That I Used To Know


I closed my eyes while hearing Gotye- Somebody That I Used To Know. So this is it. I present you a very short story that i've made when i was soaking into this song. I add, there is no corelation with the lyric. If it so, just a coincidence. That's nothing else but my spontaneous interpretation. The ide just show up. Surprisingly. Bam. Bam. Bam. Approximately like that.

***

"Are you okay, honey?" He puts his arm around me. Found me hangover on bar.
Wait.
What?
Honey?
What did he say? He must be drunk. But I was drunk too. We are new drunken master from England. Haha. I am giggling on my ramble. Now, I am seeing multiples of everything. I feel so dizzy. I have no strength to stand.
" Let me go home! Let me go home, stranger!" I nag.
"Stranger? You are totally insane. I think those drugs was work on you." He brings me to his home . No power to fight back. I am where he brings me in. I open my eyes. The man with Ben-Affleck-look just gived me a glass of hot tea. He is like a person that i used to know.
" Where am I?" I asked.
"In your house, stupid Eva!" He cuff me with his hand. "Sorry, I am panic." Then He pet my head gently. "Oh my sweetie Ev, I know this pregnancy is scaring you. But please save our little baby Hannah. I am anxious to have her."
I frown. " I just heard: Eva?Pregnancy? And.. little me? Hey, you mentioned my name!"
I gaze around. I can't believe what i found hanging on the wall. I see me on frame. With this Ben-Affleck-wanna-be beside, as.. bridegroom.
"Wo.. wo.. Wait. What year is it? Daddy? Is that you?"

Time Traveler.

Mailida, February 2013

Comments

Popular posts from this blog

Mengatur Belanja Seminggu

Selama saya menikah, pengeluaran yang gak kekontrol itu pengeluaran makan. Awalnya, sebelum bikin meal preparation setiap minggunya, yang saya lakukan adalah belanja ke pasar setiap hari pulang kantor ((( setiap hari )))).  Dan itu boros banget. Mana sisa makanan pada kebuang karena busuk. Belum lagi sayur yang gampang layu dan gak bisa diolah. Yah.....namanya juga learning by doing ya. Akhirnya saya nemu cara belanja yang jauh lebih efektif, efisien, dan ekonomis. Namanya meal preparation . Dilakukan seminggu sekali dan disimpan dengan baik ke dalam storage box. Sekarang jadwal wajib saya setiap minggu pagi adalah ke pasar tradisional atau pasar modern diantar abang. Beli sayur dan lauk untuk keperluan seminggu ke depan. Dan tau gak sih, ternyata kalau kita well planned, pengeluaran makanan bisa sangat efisien. Manfaat yang saya dapet itu,  Bahan makanan pas habis dalam seminggu hampir tanpa sisa yang kebuang Hemat waktu dan hemat energi Pengeluaran makan gak boros Lebih

Pesan Moral Manusia ½ salmon

Beberapa menit yang lalu saya baru aja selesai baca buku nya raditya dika yang baru yang judulnya manusia setengah salmon. Awalnya agak sinis ama isi buku ini. Saya pikir, “Ah paling buku humor guyonan biasa aja. Ala raditya dika aja lah gimana. Lumayan lah buat cekakak cekikik. Itung-itung hiburan.” Saya pun sempet nyesel sebelum membaca buku itu secara keseluruhan. Tau gitu beli buku lain yang lebih bermutu. Yang lebih berat. Yang kontennya ‘lebih pintar’. Pikir saya. Ibu saya pun sempet nanya pas saya mau bayar ke kasir. “ Jadinya beli buku itu? Ngasih manfaat gak?” Di dalem hati saya menjawab. Let me see. Setelah beberapa hari buku itu terbengkalai, akhirnya saya baca juga ampe selesai. Emang sih banyak banget cerita yang bikin saya cekakak cekikik ampe ketawa-ketawa sendiri. Ok, it’s so raditya dika. Saya gak kaget. Hingga akhirnya saya berada di chapter terakhir buku ini. Chapter yang bikin saya mengemukakan pertanyaan monolog di otak saya. Is that you, raditya dika

Bahagia & Dian Sastrowardoyo

Apa itu bahagia? Semua orang menginginkannya. Hari ini saya mendapatkan sebuah pelajaran lagi tentang apa itu bahagia. *** Sebuah wawancara, Hitam Putih – Dian Sastrowardoyo “ Aku itu ambisius banget. Aku itu banyak mau. Tapi ternyata aku baru sadar dunia ini lebih enteng kalau kita gak terlalu ambisius-ambisius amat. Karena I have everything that I want to ternyata.” Waktu hamil, karirnya sedang berada di puncak. Awalnya agak menyalahkan kehamilan ini, tapi setelah syaelendra lahir dia bahagia sekali. Jika dirunut kebelakang, Dian adalah seorang yang ambisius dari kecil. Menurutnya, definisi ambisius adalah focus dan determine banget untuk mencapai apa yang dia mau. Dari umur 10 tahun dia sudah ingin sekolah di luar negeri more than anything in the world. Di umur segitu dia melakukan riset bagaimana caranya mendapatkan uang banyak agar bisa membiayai sekolahnya di luar negeri. Ternyata menjadi artis adalah salah satu cara untuk mendapatkan uang banyak karena ibunya