Skip to main content

Cerpen - Women brain

Gue gak ngerti kenapa rasa cemas ini selalu berlebihan.
Sesek napas.
Asam lambung gue naik.
Kepala rasanya berat. Hidup gue jadi sentimentil.
Gue takut. Jangan-jangan dia... Arrgh perut gue!

Sambil menahan perutnya yang perih, Pura kembali menyusuri jalanan kota Jakarta dengan otot kepala yang mengeras. Dia berpikir. Dia berspekulasi. Dia berasumsi. Air matanya menetes tanpa sebab. Dia biarkan saja dengan alasan pelampiasan.

Kini matanya mengarah pada wanita urban yang sedang tertawa riang di depannya. Rambut hitam panjang, fashion kekinian, kulit putih mulus, nongkrong di depan cafe mahal dengan lelaki tampan bergaya british. Sempurna. Tuh cewe emang tanpa cacat. Gue? Butiran debu pun terlalu bagus.

Pura kembali melanjutkan langkahnya. Skinny jeans dan kaos lusuh dengan ransel yang bertengger di punggung jadi identitas sosial nya hari ini. Sepatu kets bolong nya kini menggiring dia ke depan Gedung Pencakar Langit di ibukota. Puluhan wanita berjas rapi bersiap pulang menuju tempat parkir. Mereka melangkah cepat dengan tampang yang serius memainkan smart phone nya. Terlalu sibuk kah mereka hingga tak sadar langkahnya mendorong Pura jatuh kebelakang? Mobil mereka melesat tepat di depannya. Air di genangan terciprat hingga mengotori jeansnya yang memang sudah kumel. Monyeeet! Loe boleh tajir, cantik, pinter, but manner please?!

Tak habis Pura mengumpat. Hari ini benar-benar hari yang buruk. Merasa kumal, PMS, hormonal, bokek, minor, dan.... insecure. Handphone yang daritadi sepi membuat harinya semakin buruk.

Ya iyalah disana banyak cewek cantik.
Paling matanya lagi jelalatan.
Mana sih gak ada kabar? Inget gak sih ama gue? Sedetik, bisa?
Sms sekali ke nanya lagi apa. Miskol setidaknya. Menandakan bahwa dia inget gue.
Kalau gue sms duluan, dikira ngarep. Gak ada inisiatif banget sih jadi cowok.
Gue tuh sendirian. Gak khawatir apa gue kenapa napa di jalan? Ah, gak peka!


Kini dia duduk di pinggir trotoar. Mengedit beberapa kali sebuah pesan yang akan dikirimkan ke sebuah kontak bernama "Pacar".

Aku sendirian, jemput dong? :(
Delete.

Sendirian nih.
Delete.

Jempuuuuuuuuuuuuuuttttttttttt
Delete.

:(
Delete.

Dimana?
Sent.

Hampir satu jam dan tak digubris.

Masih di kampus. Orientasi mahasiswa baru.
Message Received.

Oh.
Sent

*No respon*

Sibuk bener
Sent.

Iy. Bntr y
Message Received.

Sesibuk apasih sampe sms aja sesingkat itu! Pura memandangi handphone nya kesal lalu kembali menyusuri jalan. Mobil yang berseliweran membuat gerutu nya tidak terdengar orang sekitar. Mukanya ditekuk cemberut melakukan analisa berlebihan yang membuat pikirannya menjadi capai. Lalu dia menangis. Lagi.

Bisa ga sih peka? :'(
Sent.

Hah?
Message Received

Tau ah. Pikir aja sendiri.
Sent.

Jangan mulai deh. Cape nih
Message Received

Ga usah marah-marah gitu dong
Sent.

ASTAGAAA
Message Received.

:'(
Sent.

Gak ngerti. Asli.
Message Received.

*No respon*

Km dmn?
Message Received

Km dmn?
Message Received

Km dmn?
Message Received

Euh baru nanya sekarang.
Sent.

-_____-
Message Received.

Aku sendirian.
Sent.

Dimana? Mau aku jemput?
Message Received.

Pura kembali menggerutu. Kenapa sih jadi cowo tuh gak spontan. Langsung ke kesini kek, jemput tanpa harus nawarin dulu. Ok, aku jemput ya. Tunggu disitu. Enakan gitu kan?

Tau ah.
Sent.

Cape sumpah. Terserah. Sibuk
Message Received.

Iya aku tau disana banyak cewe-cewe yang lebih cantik
Sent.

Kamu tuh sebennernya sayang ga ama aku?
Sent.

Bales dong. Aku cuma pengen kamu ngehargain aku.
Sent.

Yaudah kalau itu mau kamu. Mungkin aku emang gak pantes.
Sent.

....
Sent.

*No respon*

Ihhhhhhhhhh
Sent.

Udah ah sayang, aku jemput ya sekarang kamu ada dimana? Jangan marah-marah aja.
Message Received.

SIAPA YANG MARAH-MARAH? AKU GAK MARAH. SOK TAU.
Sent.

Astagfirullah. Tobaaaaaaaaaaaaaaattttt
Message Received.

Pura tersiksa dengan hal buruk yang dia bayangkan. Intuisi wanita memang terkadang melebihi gambaran. Perasaan insecure bikin rasa percaya diri jadi menurun. Pernyataan "feeling gue kuat ko" menjadi pembenaran atas kekhawatiran yang berlebihan atas sesuatu yang tidak terjadi.
Dear women brain, could you make it more simple please?
Hahahahhaha -_-

Mailida, Juli 2012

Comments

Popular posts from this blog

Trip to Ujung Genteng

Tanggal 25, 26, 27 Januari kemaren, saya dan segerombolan anak kelas beserta beberapa pacar-pacar nya liburan ke Ujung Genteng. Asik bangeeettt!!!! \:D/ Whoaa akhirnyaaa kita berangkat juga. Kalau inget perjuangan H-3 sebelum keberangkatan, beuuh jangar. Migren kepala guee. Emang bener nih kata pepatah, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Sebelum keberangkatan, adaaa aja hambatannya. Mulai dari mobil yang kurang, kuota overload, gak nemu penginapan murah, nyampe kekhawatiran tentang cuaca yang lagi gak baguus. Perjalanan ke ujung genteng ini cuma ngabisin duit 115.000 per orang loh. Murah tapi bukan trip murahan. Haha. Jadi sebelum berangkat, saya kumpulin iuran wajib kami sebesar 115.000 per orang. Jadi buat pembayaran bensin, makan, dan penginapan, tinggal ambil dari uang kas yang disimpin di saya. Kita berangkat dengan 3 mobil. Mobil ijal, mobil ranti, dan mobil adri. Yang ikut ada 23 orang (saya,ranti,suhe, ica,oci, adi,adri,awal,opik,janu,ita,ijal,puji,ham...

7 tahun kemudian setelah tulisan terakhir.

 Halo! Sudah 7 tahun semenjak tulisan terakhir di blog ini. Selama 7 tahun ini sudah banyak yang terjadi. Goodness, Badness. Shitty day, Lovely day. Sudah banyak anggota baru di keluarga ini. Let me introduce my gang. Finally i got 2 daughters! Can you believe that? Masih ingat gak kalau dulu aku bikin A letter for my future daughter. It happened!  This is it, love of my life Maryam Bashira Siregar Durra Aisyah Siregar Maryam adalah anak pertama ku, she is the center of our universe. Dia baru datang di tahun 2021, 7 tahun aku tunggu. Umur nya sekarang 4 tahun! Anak yg though but lovely. Pikirannya kritis, keras, tapi di sisi lain dia anak yang penyayang. Kalian pernah bayangkan ada anak perempuan yang hobi nya main sepeda, loncat kesana kemari, senang membaca buku, bermain games, mahir merancang bangun sesuatu dari semua benda apapun disekitar nya, she loves ice cream so much like there is no tomorrow. Nah itu lah dia, kaka maryam. Durra, hmmmm my second born. Entah kenapa set...

Umroh & One day trip Turkey

Alhamdulillah di awal tahun 2018 Allah SWT mengizinkan kami untuk menginjakkan kaki di tanah suci. Sebuah perjalanan spiritual yang unexplained. Rasanya bener bener haru dan sedih. Haru karena terlalu banyak kebesaran Allah SWT yang kami rasakan. Hati yang damai, suasana yang tenang, dan perasaan yang super bahagia. Memang betul adanya mekah dan madinah adalah tempat yang diberkahi. madinah, 2018 Sebelum kita berangkat ke madinah, pesawat kami transit 12 jam di turki. Lalu kita mulai city tour di turki untuk melihat museum rasulullah dan banyak tempat sejarah islam lainnya. Saya dan raja happy banget karena ini pertama kalinya kita jalan jalan ke luar negeri bener bener berdua. Menyenangkan sekali, feel nya beda dan kita jadi ketagihan untuk ngetrip keliling dunia berdua suatu hari nanti. Setelah selesai mengunjungi turki yang ternyata bagus banget, kita menuju mekah dan madinah. Someday kita harus kembali juga ke turki dengan waktu yang lebih lama...