#1 Ku pejamkan mata sebentar, lalu dia sudah berada di depan ku….. Selalu. “ GASTA !!?? ” Sadira menoleh kearah depan pintu. Dua lonceng diatas pintu saling bergemerincing bergantian tertiup angin. Seakan menyambut kedatangan Gasta yang kini sedang berdiri menyilangkan tangan sembari menyenderkan kepalanya menatap Sadira. Ups . Dia tak sadar teriakannya cukup mengganggu para pengunjung yang datang. Sadira lupa ini kedai buku. Kini semua orang mengarahkan mata kepadanya lalu berlanjut mencari sosok lelaki yang Sadira teriaki. Mereka melakukannya serempak. Kompak sekali. Tatapan tajam di balik para kacamata membuatnya menunduk memalingkan muka karena malu. Oke baiklah, bisakah kalian berhenti mengintimidasi ku dengan tatapan menyebalkan seperti itu? Katanya bergumam dalam hati. Gasta hanya menggeleng sambil tersenyum seakan memaklumi kelakuannya. Dia berjalan melewati Sadira yang berlumuran debu karena membersihkan lemari buku. Tak dihiraukannya, dia langsung saja ...
world, word, home