Skip to main content

Question and Answer

Setiap baca sebuah rubrik interview seseorang di majalah, di blog, atau dimanapun, gak sadar ternyata saya pun suka menjawab dalam hati setiap pertanyaan yang dituliskan disitu. Saya juga suka bergumam sendirian seakan-akan saya sedang diwawancara dan menjawab pertanyaan tersebut. Dibawah ini beberapa pertanyaan sederhana di sebuah interview yang gemes pengen ikut jawab juga. Hehehe.

Ok,I dare my self to answer all these questions.

Here we go....

· Pernah patah hati gak? Gimana rasanya?

Pernah. Patah hati itu nyandu. Kenapa nyandu? Karena kadang kita tau rasanya gak enak tapi selalu kita cari-cari sumbernya. Udah tau nyakitin, tapi terus dilakuin. Sebenernya sakit, tapi dinikmatin. Sampai sekarang saya masih gak ke-logika-an bagaimana si hati bekerja yang membuat rasa sakit itu ada. No physical abuse but hurrrrrrt. Aneh. Aneh bgt. Fyi, patah hati selalu sukses bikin saya produktif nulis ahaha.

· What's the best "quote" that you've ever read or heard?

If there’s a book you really want to read but it hasn’t been written yet, then you must write it.

· What love means to you?

Pertanyaan nya agak dangdut. Maka akan saya jawab secara dangdut. Cinta itu kenyamanan cyiiin. That`s it. :)

· Apa yang terlintas di kepala kamu kalo mendengar kata 'Kartu Diskon'?

Diskon berapa dulu nih? Diskon Cuma 10 atau 20 % sih sumpah gak ngaruh. Kalau diatas 50% entah kenapa mata langsung melirik, langkah terhenti, dan langsung terpana. Seakan-akan aku adalah magnet U yang bertemu magnet S. Cepat merekat jika dekat. Padahal kan mungkin aja harga aslinya udah dikatrol lebih tinggi. In the name of marketing. You guys who create that strategic are great. #PembeliGampangan

· How do you describe yourself?

I do love my introvert side. When i walk alone in the middle of people, no one knows me, humming, not only listening the music but ‘hearing’ it with heart, feels the wind blow, or reading the book deeply.

· Your favourite persons to work with?

Yang gak banyak ngeluh. Cerdas tapi tidak mendominasi. Gak hanya mengandalkan sesama tapi inisiatif. Banyak kerja tapi dikit bicara. Menghargai setiap usaha dan tidak menyepelekannya. Serius tapi santai. Yang banyak banyol juga seru. :D

· Apa hal-hal yang bisa bikin Anda tertawa lepas dan gembira?

Banyak banget. Hal-hal kecil disekitaran kalau kita liat pakai kacamata pelawak, semuanya bakal jadi kebodoran hidup.

· Menurut Anda, sisi fearless Anda muncul pada saat Anda...

Mengecewakan ekspektasi besar orang tua terhadap kita.

· Apa arti seksi buat Anda? Anda mengatakan seorang wanita tampak seksi bila?

Seksi itu segala sesuatu yang dapat menarik perhatian tanpa menonjolkan sisi keterbukaan. Tidak melakukan apa-apa tapi bikin penasaran. Wanita tampak seksi bila memiliki karakter yang sama antara apa yang dia lakukan jika dilihat orang dengan apa yang dia lakukan ketika tidak ada satupun orang yang melihat.

· Apakah menulis merupakan hobi atau tuntutan?

Terapi.

· Hardest thing that i should do is...

To realize that melon are fruit and everybody loves it. Hah! You gotta be kidding me.

· Terus seberapa pentingnya diary buat seorang perempuan?

Baik itu perempuan suka menulis atau tidak, menurut saya diary itu penting untuk perempuan. Sifat perempuan yang pada dasarnya ekspresif, jika tidak di utarakan/ di tumpahkan ke dalam suatu media bisa jadi bom waktu yang tinggal nunggu ((dhuarrr)). Nowadays, diary udah bukan lagi buku dengan cover yang unyu2. Diary bisa berupa blog, mini blog (twitter), atau status facebook (-_-)

· Haruskah perempuan mandiri? Kenapa?

Harus! Mandiri bukan berarti melakukan segalanya sendirian dan antipati terhadap lawan jenis. Bukan. Mandiri itu seperti ini, bisa membahagiakan diri sendiri tanpa harus bergantung dari perlakuan orang lain terhadap kita.

· Suamiable itu yang kayak gimana?

Yang bisa memberikan 3 keamanan.

Keamanan stabilitas perasaan, Keamanan financial, dan Keamanan spiritual.

Comments

Popular posts from this blog

Mengatur Belanja Seminggu

Selama saya menikah, pengeluaran yang gak kekontrol itu pengeluaran makan. Awalnya, sebelum bikin meal preparation setiap minggunya, yang saya lakukan adalah belanja ke pasar setiap hari pulang kantor ((( setiap hari )))).  Dan itu boros banget. Mana sisa makanan pada kebuang karena busuk. Belum lagi sayur yang gampang layu dan gak bisa diolah. Yah.....namanya juga learning by doing ya. Akhirnya saya nemu cara belanja yang jauh lebih efektif, efisien, dan ekonomis. Namanya meal preparation . Dilakukan seminggu sekali dan disimpan dengan baik ke dalam storage box. Sekarang jadwal wajib saya setiap minggu pagi adalah ke pasar tradisional atau pasar modern diantar abang. Beli sayur dan lauk untuk keperluan seminggu ke depan. Dan tau gak sih, ternyata kalau kita well planned, pengeluaran makanan bisa sangat efisien. Manfaat yang saya dapet itu,  Bahan makanan pas habis dalam seminggu hampir tanpa sisa yang kebuang Hemat waktu dan hemat energi Pengeluaran makan gak boros Lebih

Pesan Moral Manusia ½ salmon

Beberapa menit yang lalu saya baru aja selesai baca buku nya raditya dika yang baru yang judulnya manusia setengah salmon. Awalnya agak sinis ama isi buku ini. Saya pikir, “Ah paling buku humor guyonan biasa aja. Ala raditya dika aja lah gimana. Lumayan lah buat cekakak cekikik. Itung-itung hiburan.” Saya pun sempet nyesel sebelum membaca buku itu secara keseluruhan. Tau gitu beli buku lain yang lebih bermutu. Yang lebih berat. Yang kontennya ‘lebih pintar’. Pikir saya. Ibu saya pun sempet nanya pas saya mau bayar ke kasir. “ Jadinya beli buku itu? Ngasih manfaat gak?” Di dalem hati saya menjawab. Let me see. Setelah beberapa hari buku itu terbengkalai, akhirnya saya baca juga ampe selesai. Emang sih banyak banget cerita yang bikin saya cekakak cekikik ampe ketawa-ketawa sendiri. Ok, it’s so raditya dika. Saya gak kaget. Hingga akhirnya saya berada di chapter terakhir buku ini. Chapter yang bikin saya mengemukakan pertanyaan monolog di otak saya. Is that you, raditya dika

Bahagia & Dian Sastrowardoyo

Apa itu bahagia? Semua orang menginginkannya. Hari ini saya mendapatkan sebuah pelajaran lagi tentang apa itu bahagia. *** Sebuah wawancara, Hitam Putih – Dian Sastrowardoyo “ Aku itu ambisius banget. Aku itu banyak mau. Tapi ternyata aku baru sadar dunia ini lebih enteng kalau kita gak terlalu ambisius-ambisius amat. Karena I have everything that I want to ternyata.” Waktu hamil, karirnya sedang berada di puncak. Awalnya agak menyalahkan kehamilan ini, tapi setelah syaelendra lahir dia bahagia sekali. Jika dirunut kebelakang, Dian adalah seorang yang ambisius dari kecil. Menurutnya, definisi ambisius adalah focus dan determine banget untuk mencapai apa yang dia mau. Dari umur 10 tahun dia sudah ingin sekolah di luar negeri more than anything in the world. Di umur segitu dia melakukan riset bagaimana caranya mendapatkan uang banyak agar bisa membiayai sekolahnya di luar negeri. Ternyata menjadi artis adalah salah satu cara untuk mendapatkan uang banyak karena ibunya