Skip to main content

Ini tulisan untuk mu. Lintas waktu.

Beberapa hari terakhir ini saya suka mikir. Apa kabar ya kalo ntar saya punya anak dan anak saya baca blog ini? Gimana kalo saya dianggap ibu yang agak aneh? Dan dia malu punya ibu kaya saya. Atau malah bangga? Wah entahlah.

Kadang-kadang saya ngerasa bisa jadi cewe yang edan banget bijaksana dengan tulisan-tulisan nya. Berasa paling bener sedunia. Walaupun saya juga suka heran sendiri setelahnya.Whoooooaaaaa kerasukan Kahlil Gibran kayaknya nih kemaren-kemaren.

Mungkin tulisan-tulisan yang kaya gitu bisa lah ya bikin anak saya bangga. Dan nyeritain tentang saya ke temen-temen nya.

“Hey geng, ini blog ibu saya loh. Cool kan B-)”

Tapi tak jarang saya pun merasa menjadi amat sangat dungu sekali dengan tulisan sendiri. Ha-ha-ha. Dan bagaimana jika anak saya berpikiran seperti ini….

“ Aku harus menyembunyikan blog ini dari teman-teman ku. Apa jadinya jika mereka semua tau aku lahir dari rahim ibu sejenis ini? Tidaaak. “

Arrrrgh It`s spooky. Creepy.

Hey anakku, lelaki ataupun perempuan, halo halo :) Hihi mengapa aku merasa canggung ya. Padahal belum tentu umur ku sampai hingga aku bisa menjadi ibu. Yaa, I wish lah ya. Baiklah akan ku sapa anak ku dimasa depan.

“Hey halo aku ibu mu ketika masih muda. Umur ku masih 20 tahun. Umur mu berapa ketika kau membaca ini? Apakah kau tak menyukai melon seperti ku? Siapa ayah mu? Aku penasaraaan. Hahaha”

Oh well, ini cukup lucu. Berkomunikasi dengan anak mu di masa depan?? Gila. Kau pasti menertawakan tulisan ini. Aku pun. Kau pasti menaikan satu alis mu untuk ku. Aku pun. Kau pasti ilfeel memiliki ibu seperti ku. Aku pun. Jangan bilang-bilang ayah mu tentang blog ini ya. Nanti dia tau semua kisah cinta remaja ku yang sangat drama dan SUCKS ini. Ups maaf kan aku. Aku berbicara kasar. Jangan contoh aku.

Sedang apa dirimu? Dan sedang apa diriku? Apakah aku sedang berada di sebelah mu? Menutupi muka dengan selimut karena malu? Atau aku sedang menyumput di bawah kasur mu? OH MY LORD, apakah aku akan menjadi ibu yang seaneh itu?? Oke, lupakan. Cukup ngeri untuk membayangkan nya. Bagaimana rupa ku ketika menjadi ibu? Berkeriput? Kerudung ku akan selalu rapih kan? Apakah gingsul ku masih bertengger di situ? Bagaimana dengan hidung ku? Mengecil kan? Iya kan? Kumohooon katakan bahwa hidung ku sudah mengecil. Huhu. Apakah aku akan menjadi ibu yang baik untuk mu? Apakah aku akan galak kepada mu? Memukulmu dengan lidi, memasukan mu kedalam sumur, atau menyayat nyayat nadi mu dengan silet? Jika ya, tolong sadarkan aku. Bawa aku untuk di rukiyah. Itu terlalu barbarita, benar-benar bukan aku. Oh yea, apakah aku akan menjadi ibu yang bawel untuk mu? Yang melarang mu memakai rok mini atau melarang mu kebut-kebutan naik motor di jalan? Bagaimana cara ku mendidik mu?? Apakah aku akan menjadi ibu yang membosankan? Yang memaksamu terus belajar? Mengerjakan fisika, matematika, dan statistika? Aku akan seperti itu? Atau aku akan menjadi ibu- ibu anggun seperti di iklan blue band? Oh ini yang kutakuti. Aku tidak meracuni mu dengan makanan ku kan???? Ayah mu baik-baik saja kan? Kau tidak diare kan? Apakah aku akan menjadi ibu yang lovely, yang selalu membacakan mu cerita sebelum kau tidur? Dan errrr apakah aku masih heboh jika bercerita? Semua tangan, kaki, dan kepala ikut bergerak-gerak? Sekali lagi aku bertanya, kau tidak ilfeel pada ku kan? Oh please, say no. To drugs.

Dan apakah aku jarang memberi mu uang jajan? Jika ya, pukul aku dengan bantal terdekat.

Oh God, kau benar-benar memukulku dengan bantal. Jadi aku memang benar-benar jarang memberi mu uang jajan ?????????? Keterlaluan .

Hei Lida masa depan, jangan lah kau terlalu keras terhada anak mu. Kau pun pernah berada disini. Di posisi ini. Tak enak terus di kekang. Bebas kan anak mu. Oke? Hey anak ku, aku sudah memperingatkan ibu mu (*Loh? itu kan aku) agar tidak melarang-larang mu.

Aku persembahkan semua tulisan-tulisan ku untuk mu. Untuk cucu-cucu ku juga.Halo aku nenek mu :) Semoga semua keturunan ku tidak ada yang buta. Jika ada, akan ku siapkan tulisan versi braile. Tenang saja ya. Aku hanya ingin seperti gajah yang meninggalkan gading. Seperti pahlawan yang meninggalkan nama. Atau seperti preman pasar yang meninggalkan hutang. Ah tuh kan aku terlihat dungu. Analogi ku buruk sekali hari ini. Yah intinya aku ingin mati meninggalkan karya. Sudah ya aku ngantuk, besok aku kuliah pagi. Kau juga cepat tidur. Matikan lampu. Dan segera suruh ibu mu keluar dari bawah kasur.

I love you, anak ku. Terima aku apa adanya ya. Hihihihi. Puk puk miuuuu. Selamat tidur.

Ouuuugggh maaan! That`s cute, uh? :”>

Mailida, January 2011

Comments

Popular posts from this blog

Trip to Ujung Genteng

Tanggal 25, 26, 27 Januari kemaren, saya dan segerombolan anak kelas beserta beberapa pacar-pacar nya liburan ke Ujung Genteng. Asik bangeeettt!!!! \:D/ Whoaa akhirnyaaa kita berangkat juga. Kalau inget perjuangan H-3 sebelum keberangkatan, beuuh jangar. Migren kepala guee. Emang bener nih kata pepatah, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Sebelum keberangkatan, adaaa aja hambatannya. Mulai dari mobil yang kurang, kuota overload, gak nemu penginapan murah, nyampe kekhawatiran tentang cuaca yang lagi gak baguus. Perjalanan ke ujung genteng ini cuma ngabisin duit 115.000 per orang loh. Murah tapi bukan trip murahan. Haha. Jadi sebelum berangkat, saya kumpulin iuran wajib kami sebesar 115.000 per orang. Jadi buat pembayaran bensin, makan, dan penginapan, tinggal ambil dari uang kas yang disimpin di saya. Kita berangkat dengan 3 mobil. Mobil ijal, mobil ranti, dan mobil adri. Yang ikut ada 23 orang (saya,ranti,suhe, ica,oci, adi,adri,awal,opik,janu,ita,ijal,puji,ham...

Flashback

If you carry your childhood with you, you never become older Tom Stoppard Udah lama banget deh pengen nulis tentang masa SD saya di SALMAN, tapi selalu aja gak sempet dan gak ada waktu. Males sih sebenernya. Hahaha . Mangkanya mumpung gak males, saya pengen cerita deh Masa SD saya yang super menyena ngkan. And the story begin..... EX-CALIBUR Dulu pas zaman SD saya punya dua geng. Geng pertama namanya excalibur, anggotanya Saya, Putri , Kania , Hamdan , Bajay , Rian . Sayangnya kita bukan geng anak manis. Yah bisa dibilang partner in crime lah. Kita punya markas di bawah bunga bougenvil di deket pintu masuk sekolah. Gila ya how small nya kita dulu ampe cukup duduk ber 6 di bawah ta naman bougenvil. Disana kita sering rapat. Dan kalian tau apa yang kita rapatin? Ini nih topik rapat kita. " Dimana lagi ya markas kita selanjutnya? " Setelah mendapatkan conclusion dari rapat tersebut, akhirnya kita pindah markas. Setelah markas baru sudah di tentukan, kita rapat lagi un...

Pesan Moral Manusia ½ salmon

Beberapa menit yang lalu saya baru aja selesai baca buku nya raditya dika yang baru yang judulnya manusia setengah salmon. Awalnya agak sinis ama isi buku ini. Saya pikir, “Ah paling buku humor guyonan biasa aja. Ala raditya dika aja lah gimana. Lumayan lah buat cekakak cekikik. Itung-itung hiburan.” Saya pun sempet nyesel sebelum membaca buku itu secara keseluruhan. Tau gitu beli buku lain yang lebih bermutu. Yang lebih berat. Yang kontennya ‘lebih pintar’. Pikir saya. Ibu saya pun sempet nanya pas saya mau bayar ke kasir. “ Jadinya beli buku itu? Ngasih manfaat gak?” Di dalem hati saya menjawab. Let me see. Setelah beberapa hari buku itu terbengkalai, akhirnya saya baca juga ampe selesai. Emang sih banyak banget cerita yang bikin saya cekakak cekikik ampe ketawa-ketawa sendiri. Ok, it’s so raditya dika. Saya gak kaget. Hingga akhirnya saya berada di chapter terakhir buku ini. Chapter yang bikin saya mengemukakan pertanyaan monolog di otak saya. Is that you, raditya dika...