Mengharapkan hidup tanpa masalah sama saja seperti membayangkan laut tanpa garam. Tuhan memberikan masalah dalam hidup agar umat nya lebih belajar. Belajar bersabar, belajar bersyukur, dan tentu saja belajar menyelesaikan nya.
Besar tidak nya suatu masalah itu relative. Besar menurut pribadi A belum tentu besar untuk pribadi B. Mengapa tidak mencoba melihat masalah kita dari sudut pandang orang yang akan menganggap masalah kita adalah masalah kecil? Misalnya kamu memiliki masalah tentang berat badan. Menghabiskan banyak waktu memikirkan bentuk tubuh yang menurut kamu kurang ideal. Melakukan diet ketat dan mengatur pola makan yang sangat disiplin. Lalu kau menganggap itu adalah masalah yang cukup besar. Sekarang bayangkanlah jika kamu sedang berada di sebuah pengungsian dimana rumah dan semua harta benda mu hilang. Tak ada yang tersisa. Apakah kau akan tetap menjadikan masalah berat badan mu menjadi masalah besar?
Pernah dengar tentang Hukum Polaritas? Bahwa semua yang ada di alam memiliki sifat berlawanan. Ada selatan ada utara. Ada hitam ada putih. Ada positif ada negative. Ada baik ada buruk. Dan jika ada masalah pasti ada hikmah. Sebenarnya alam sudah memberikan jawaban atas semua pertanyaan kita. Namun kita terlalu sibuk untuk sekedar mengamati hal-hal kecil di sekitar kita. Kalau sudah begini tetap menyalahkan keadaan?
Dan biasanya seseorang akan mengeluarkan potensi terbaik nya ketika berada di posisi terhimpit. Kreatif di masa sulit? Mengapa tidak? Tidak sulit mengubah frustasi menjadi prestasi. Karena ketika kita berada di titik terendah dalam hidup kita itu sebenarnya adalah titik mula dari kebangkitan kita. Lihat saja kurva parabola negative. Titik terendah merupakan titik balik untuk kembali naik ke titik puncak. Coba bandingkan dengan kurva parabola positif . Titik puncak akan mengakibatkan dua kemungkinan. Apakah titik tersebut akan terus naik hingga titik puncak tertinggi atau akan merosot hingga titik 0 ? Sebenarnya cobaan terberat dalam hidup itu adalah ketika kita berada di zona (yang menurut kita) paling nyaman.
Jika seluruh jagat raya mengatakan tidak, untuk sesuatu yang benar-benar kamu inginkan, apa yang akan kamu lakukan? Pembuktikan. Berilah kesempatan kepada dirimu untuk menunjukan bahwa kita bisa berhasil melakukan sesuatu yang orang lain anggap tidak mungkin.
Ketika kita merasa frustasi dengan keadaan yang cukup sulit, lihatlah orang-orang berhasil yang dulunya bukan apa-apa. Biarkan dirimu terintimidasi dengan kesuksesan nya. Ini intimidasi yang positif. Karena akan membuat mu geram,memberontak, dan mengutarakan banyak pertanyaan kepada dirimu sendiri. Seperti Mengapa dia bisa dan aku tidak bisa? Mengapa dia berhasil dan aku belum? Apa yang bisa dia lakukan dan aku tidak bisa lakukan? Kapan aku bisa seperti dia? Mengapa tidak sekarang?
Remember : “ to enjoy the rainbow, you must also enjoy the rain”
Mailida, Jan 2011
Comments
Post a Comment