Skip to main content

GARUDA DI DADA ROSADA

Indonesia vs Malaysia 0-3. Rasanya ingin segera pergi ke sana dan membombardir Malaysia memakai nuklir. Hancur seperti Hirosima Nagasaki. Ini bukan lah pertarungan final biasa, ini benar-benar pertarungan harga diri. Saya memang bukan pemain, bukan juga pelatih, bukan juga penonton yang rela ngabisin duit nya jauh-jauh ke Malaysia, saya juga buka Nurdin, saya bukan SBY, saya bukan siapa-siapa. Tapi saya Lida, warga Negara Indonesia. Yang suka merinding kalo liat Firman Utina dkk membusungkan dada menyanyikan Lagu Indonesia Raya.

Seharusnya kalian tau nazar apa yang saya janjikan jika Indonesia menang. Sungguh berat. Hanya orang-orang tangguh yang dapat melakukan nya. Butuh persiapan dan mental yang cukup kuat. Nazar nya adalah ….

MEMAKAN MELON.SEGIGIT.

Damn, sungguh menyeramkan. Menurut saya misi ini lebih berat dari pada misi sunggokong mengambil kitab suci ke barat. Berlebihan? Menurut saya tidak.

Kau tahu? Dada ini ikut linu. Mulut komat-kamit. Ongkek. Waktu Malaysia nge-gol in, muka langsung pucat dan bibir membiru. Kaki tak bisa di gerak kan seperti mendapatkan serangan struk. Badan lemas disertai tatapan nanar. Rasanya tak ingin makan. Berkedip pun enggan. Suasana cukup sengit. Bukan, bukan.. Bukan karena pertarungan Malaysia dan Indonesia, ini karena saya dan adik saya yang rebutan bantal. Lupakan. Kuyakin teriakan ini terdengar hingga Neptunus. Membuat galaxy terbelah dua. Tiba-tiba angin berhembus kencang, petir menyambar.Pluto mendekati Bumi. Rotasi bumi berlawanan arah. Tata surya gonjang ganjing. DUAAARR!!! Oke cukup,Lida. Terlalu banyak drama.

Lanjut..

Banyak yang berkomentar tentang kekalahan Indonesia. Katanya gara-gara Malaysia yang menggunakan Laser lah, Media yang lebay nge beritain lah, Gara-gara pertemuan dengan Abu Rizal Bakrie lah, Markus yang ga focus gara-gara kepikiran Kiki Amalia lah, ah ada-ada saja alasan nya.

Kalo kata saya sih Indonesia kalah gara-gara….

Belum makan sosis so nice.

Krik~

Oke, abaikan.

Mari kita berikan ultimatum kepada BCL untuk segera menceraikan Asraf Sinclair.Inilah saatnya menguji seberapa besar jiwa nasionalisme nya.Seharusnya ada kuis di Facebook tentang “Seberapa Indonesia kah BCL?” -Skip

Hey, Manohara saja mau bercerai dengan Raja klantan!!!! -Skip skip

Tenang saja, masih ada leg ke dua!! :D Masih ada harapan kan? :) Walaupun kecil :| Sangat Kecil :( Ya,sepertinya tak mungkin. T____T

Ah sudahlah, mari belajar berlapang dada. Mungkin masih ada lain waktu. Tahun depan misalnya.Tahun depan ya?

Huffffffffttttttttttttt.

Be right back, menenangkan diri.

……..

Wait!!!

Lalu apa hubungan nya tulisan ini dengan dada rosada? Gak ada, biar exist aja. Dia kan senang sekali dengan popularitas. Lihat saja baligo foto diri nya di sepanjang jalan kenangan.

Mailida, December 2010

Comments

Popular posts from this blog

Trip to Ujung Genteng

Tanggal 25, 26, 27 Januari kemaren, saya dan segerombolan anak kelas beserta beberapa pacar-pacar nya liburan ke Ujung Genteng. Asik bangeeettt!!!! \:D/ Whoaa akhirnyaaa kita berangkat juga. Kalau inget perjuangan H-3 sebelum keberangkatan, beuuh jangar. Migren kepala guee. Emang bener nih kata pepatah, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Sebelum keberangkatan, adaaa aja hambatannya. Mulai dari mobil yang kurang, kuota overload, gak nemu penginapan murah, nyampe kekhawatiran tentang cuaca yang lagi gak baguus. Perjalanan ke ujung genteng ini cuma ngabisin duit 115.000 per orang loh. Murah tapi bukan trip murahan. Haha. Jadi sebelum berangkat, saya kumpulin iuran wajib kami sebesar 115.000 per orang. Jadi buat pembayaran bensin, makan, dan penginapan, tinggal ambil dari uang kas yang disimpin di saya. Kita berangkat dengan 3 mobil. Mobil ijal, mobil ranti, dan mobil adri. Yang ikut ada 23 orang (saya,ranti,suhe, ica,oci, adi,adri,awal,opik,janu,ita,ijal,puji,ham...

Flashback

If you carry your childhood with you, you never become older Tom Stoppard Udah lama banget deh pengen nulis tentang masa SD saya di SALMAN, tapi selalu aja gak sempet dan gak ada waktu. Males sih sebenernya. Hahaha . Mangkanya mumpung gak males, saya pengen cerita deh Masa SD saya yang super menyena ngkan. And the story begin..... EX-CALIBUR Dulu pas zaman SD saya punya dua geng. Geng pertama namanya excalibur, anggotanya Saya, Putri , Kania , Hamdan , Bajay , Rian . Sayangnya kita bukan geng anak manis. Yah bisa dibilang partner in crime lah. Kita punya markas di bawah bunga bougenvil di deket pintu masuk sekolah. Gila ya how small nya kita dulu ampe cukup duduk ber 6 di bawah ta naman bougenvil. Disana kita sering rapat. Dan kalian tau apa yang kita rapatin? Ini nih topik rapat kita. " Dimana lagi ya markas kita selanjutnya? " Setelah mendapatkan conclusion dari rapat tersebut, akhirnya kita pindah markas. Setelah markas baru sudah di tentukan, kita rapat lagi un...

Silencioso

Aku merasa canggung. Ku sibukkan diriku mencari kertas dan alat tulis yang berada di dalam tas. Berkali-kali aku bersandiwara menyeruput minuman kaleng yang sebenarnya sudah habis ku minum. Aku berpura-pura sibuk. Membuat berbagai coretan di atas kertas dengan pena. Tak jelas apa yang ku tulis, aku hanya sedang menunggu lelaki di depan ku ini mengutarakan sesuatu. Ku lihat dia sibuk mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Entah apa yang diambilnya, aku mencoba memperhatikan secara seksama. Wanita di depan ku tampak sedang kehausan, berkali-kali aku melihatnya menyeruput minuman kaleng yang tak kunjung habis. Sekarang dia sedang menuliskan sesuatu. Aku ingin bicara, tapi aku malu. Biarlah dia yang memulai pembicaraan. Satu per satu daun mulai berguguran sebagai pertanda kesunyian. Suara bising di sekitar tak mereka hiraukan. Lelaki dan perempuan ini masih terdiam. Saling mencuri pandang bergantian tak berani saling menatap. Lebih baik aku yang memulai...