Skip to main content

Cen Radeng Ci Oden

“ Cen Radeng Ci Oden silahkan menunggu di loket no 5 ”terdengar suara seorang wanita dari sumber suara.

Aku benar-benar ragu untuk segera berdiri. Semua mata serempak mencari siapakah pemilik nama aneh tersebut. Jika aku bergerak ke loket lima kupastikan mereka akan lebih membicarakan ku. Aku bukan lah tipe manusia yang bisa dengan mudah berlalu tanpa memperdulikan perkataan orang lain. Aku selalu takut dengan anggapan buruk. Ya, aku memang tipe manusia yang terlalu mengkhawatirkan banyak hal. Salah satu nya nama aneh ini. Huh.

Rasa penasaran ibu di pojokan itu semakin menggebu-gebu. Dia berbisik kepada teman sebelahnya. Walaupun aku tak mendengar nya, ku tau pasti mereka membicarakan siapakah pemilik nama tersebut. Tidak kah mereka memiliki urusan lain seperti memikirkan makanan apa yang harus dipersiapkan besok atau baju apa yang akan dipakai suami nya besok, ketimbang membicarakan nama ku yang aneh ini. Sikap mereka membuat ku tambah ragu untuk bergerak ke loket 5.

“ Sekali lagi, untuk Cen Radeng Ci Oden di tunggu kehadiran nya di loket no 5”

Brrtt zzz

“ Rin, nama nya aneh banget yah haha”

“Eh lupa di matiin. Suara nya bocor, astagaa”

Pippppp. Brrt zzz.

Arrrgh, makin saja aku ragu untuk berdiri. Kini wanita di sumber suara tersebut dengan sukses mempermalukan ku. Semua orang tetap mencari-cari siapa pemilik nama tersebut. Termasuk lelaki di sebelah ku.

“ Mana si dendeng hordeng itu, dia membuat semua orang menunggu. Apakah dia tuli? Hingga suara sekencang itu tak terdengar.” Ujar laki-laki tersebut

Sial. Seenaknya saja dia mengganti nama ku menjadi dendeng hordeng. Aku makin membenamkan badan ku si kursi. Rasanya ingin cepat-cepat pergi dari ruangan ini. Tapi…. Lima juta tetap menahan ku disini.

“ Mungkin orang tersebut malu dengan nama nya. Jadi dia tak berani untuk pergi ke loket 5.Mungkin dia takut menghadapi segala cibiran orang.Hehehe ” kata ku kepada laki-laki tersebut. Aku membicarakan diri ku sendiri.

“ Ah mental kerdil. Memangnya ada yang salah dengan nama Cen Radeng Ci Oden? Sampai kapan orang tersebut akan bersembunyi di balik namanya? Hanya karena sebuah nama, dia kehilangan kesempatan mengambil uang undian lima juta di loket lima. Entah apa saja kesempatan lain yang telah dia lewatkan. Menurut ku orang tersebut seperti memborgol diri nya sendiri yang kunci nya dia buang entah kemana. Dan dia menyalahkan orang lain karena membiarkan borgol tersebut tetap terkunci. Kunci tersebut adalah kepercayaan diri nya sendiri. Buat apa selalu memikirkan pendapat orang lain? Itu hanya akan membuat kita terombang ambing oleh gelombang yang diciptakan pikiran kita sendiri.Padahal belum tentu orang lain pun memikirkan sesuatu yang kita khawatirkan. The worst enemy is your negative think. Betul tidak, Mba? “

“Ya? Hmmm Be-be-betul.” Muka ku berubah masam

Perkataan lelaki tersebut benar-benar menampar ku. Dia benar juga. Aku memborgol diri ku sendiri dan membuang kunci nya entah kemana. Kini aku sudah menemukan kunci tersebut.

Akhirnya aku memutuskan untuk berdiri, menutup telinga dan terus berjalan. Ternyata tidak seperti yang ku takutkan. Mereka hanya melihat ku sebentar lalu sibuk dengan aktivitas nya kembali. Ah syukur lah ternyata sikap ku selama ini berlebihan. Aku telah mengalahkan musuh terbesar ku. Sekarang aku sudah terlepas dari belenggu yang selama ini terus mengikat ku. Terimakasih kepada bapak …… Aduuuh mengapa aku bisa lupa bertanya tentang nama nya.

“ Kepada Bapak Raskin Kemiskinan ditunggu di loket nomer 6 “

OH TUHAN, LELAKI ITU !!???

Mailida, Des 2010

Comments

Popular posts from this blog

Mengatur Belanja Seminggu

Selama saya menikah, pengeluaran yang gak kekontrol itu pengeluaran makan. Awalnya, sebelum bikin meal preparation setiap minggunya, yang saya lakukan adalah belanja ke pasar setiap hari pulang kantor ((( setiap hari )))).  Dan itu boros banget. Mana sisa makanan pada kebuang karena busuk. Belum lagi sayur yang gampang layu dan gak bisa diolah. Yah.....namanya juga learning by doing ya. Akhirnya saya nemu cara belanja yang jauh lebih efektif, efisien, dan ekonomis. Namanya meal preparation . Dilakukan seminggu sekali dan disimpan dengan baik ke dalam storage box. Sekarang jadwal wajib saya setiap minggu pagi adalah ke pasar tradisional atau pasar modern diantar abang. Beli sayur dan lauk untuk keperluan seminggu ke depan. Dan tau gak sih, ternyata kalau kita well planned, pengeluaran makanan bisa sangat efisien. Manfaat yang saya dapet itu,  Bahan makanan pas habis dalam seminggu hampir tanpa sisa yang kebuang Hemat waktu dan hemat energi Pengeluaran makan gak bor...

Pesan Moral Manusia ½ salmon

Beberapa menit yang lalu saya baru aja selesai baca buku nya raditya dika yang baru yang judulnya manusia setengah salmon. Awalnya agak sinis ama isi buku ini. Saya pikir, “Ah paling buku humor guyonan biasa aja. Ala raditya dika aja lah gimana. Lumayan lah buat cekakak cekikik. Itung-itung hiburan.” Saya pun sempet nyesel sebelum membaca buku itu secara keseluruhan. Tau gitu beli buku lain yang lebih bermutu. Yang lebih berat. Yang kontennya ‘lebih pintar’. Pikir saya. Ibu saya pun sempet nanya pas saya mau bayar ke kasir. “ Jadinya beli buku itu? Ngasih manfaat gak?” Di dalem hati saya menjawab. Let me see. Setelah beberapa hari buku itu terbengkalai, akhirnya saya baca juga ampe selesai. Emang sih banyak banget cerita yang bikin saya cekakak cekikik ampe ketawa-ketawa sendiri. Ok, it’s so raditya dika. Saya gak kaget. Hingga akhirnya saya berada di chapter terakhir buku ini. Chapter yang bikin saya mengemukakan pertanyaan monolog di otak saya. Is that you, raditya dika...

Flashback

If you carry your childhood with you, you never become older Tom Stoppard Udah lama banget deh pengen nulis tentang masa SD saya di SALMAN, tapi selalu aja gak sempet dan gak ada waktu. Males sih sebenernya. Hahaha . Mangkanya mumpung gak males, saya pengen cerita deh Masa SD saya yang super menyena ngkan. And the story begin..... EX-CALIBUR Dulu pas zaman SD saya punya dua geng. Geng pertama namanya excalibur, anggotanya Saya, Putri , Kania , Hamdan , Bajay , Rian . Sayangnya kita bukan geng anak manis. Yah bisa dibilang partner in crime lah. Kita punya markas di bawah bunga bougenvil di deket pintu masuk sekolah. Gila ya how small nya kita dulu ampe cukup duduk ber 6 di bawah ta naman bougenvil. Disana kita sering rapat. Dan kalian tau apa yang kita rapatin? Ini nih topik rapat kita. " Dimana lagi ya markas kita selanjutnya? " Setelah mendapatkan conclusion dari rapat tersebut, akhirnya kita pindah markas. Setelah markas baru sudah di tentukan, kita rapat lagi un...