“Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi? ”
“Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang? ”
“Napas akan melega dengan sepasang paru-paru yang tak dibagi. Darah mengalir deras dengan jantung yang tidak dipakai dua kali”
“Jadi jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang”
“Mari berkelana dengan rapat tapi tidak dibebat. Janganlah saling membendung apabila tak ingin tersandung ”
“Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring ”
Spasi,1998
Dee Lestari - Filosofi Kopi
Saya temukan tulisan ini
Untuk kalian,
Teman teman saya,
Rnr dan St.
Good Luck !
Comments
Post a Comment