Skip to main content

Yang Benar Saja !

Selamat siang,

Tidak kah kau merasakan bahwa matahari siang ini begitu sangat “manusiawi”? Dengan perasaan tanpa dosa membakar kulit manusia dengan sinar UV nya yang membahayakan kulit. Yah mungkin yang merasa di untungkan disini hanya Bi Aat. Karena cucian akan kering dengan suksesnya. Lucky you.

Entahlah rasanya aku ingin sekali memaki matahari siang ini. Melemparnya dengan tomat busuk. Atau mengadu kepada Komnas HAM karena matahari melanggar hak asasi ku untuk mendapatkan sinar nya yang cukup “manusiawi” . Tapi kupikir komnas HAM akan menganggap ku gila. Jadi ku urungkan niat ku.

Sungguh aku tak berbohong dan aku tak berlebihan. Tanpa water heater pun sepertinya akan ada pemandian air panas di sini. Jika aku ambil telur dan kusimpan di atas kepala ku, aku yakin telur itu akan berubah menjadi dadar.Tapi sayangnya tidak ada telur disini. Atau mungkin aku memang tidak mau membuktikan teori telur menjadi dadar, karena kalian akan segera tau kalau aku berbohong. Karena memang tidak seberlebihan itu. Yah inti dari semua nya adalah : MATAHARI BEGITU TERIK NYA HARI INI.

Oke cukup membicarakannya, aku tidak mau membuat matahari yang sangat “manusiawi” ini menjadi populer. Itu hanya intermezzo.Lagian kau lebih tertarik mendengarkan cerita tentang aku dibandingkan cerita tentang matahari kan??? ;p

…….

APAA??? KAU LEBIH TERTARIK MENDENGARKAN CERITA TENTANG MATAHARI “MANUSIAWI” INI DIBANDINGKAN TENTANG DIRI KU?? May you burn your self in hell.

Huuuuuhhhh. Hari ini waktu berjalan begitu lambat. Semua orang terlihat seperti sedang melakukan slow motion. Detik jam ku pun ikut-ikutan berjalan begitu lambat.Seperti sedang bersekongkol dengan matahari dan siang ini untuk membunuh ku perlahan.Kulihat jarum nya seperti enggan bergerak ke kanan.Tak ada suara tik tok. Oh bukan. Aku lupa. Jam ku memang mati. Ah padahal baru kuganti baterai nya. Dua tahun yang lalu.

Waktu menunjukkan pukul jam tiga siang. Masih tiga jam lagi menuju segelas teh manis dingin yang sekarang sedang berdiri dengan gagahnya di dalam kulkas.Memancarkan pesona nya. Air embun yang menetes keluar pun meluncur begitu indah.Tak pernah seindah ini. Kini si teh manis seakan-akan memanggilku dengan mesra. Lebih mesra dibandingkan Raul Lemos dan Krisdayanti. Ada apa ini? Kenapa aku mendengar bahwa teh manis dingin itu berkata “come here baby… come here baby…”.

Hey tunggu, siapa yang sudah lancang membuat teh manis dingin jam segini? Saat matahari sedang seterik ini! Apa maksudnya? Apa tujuannya? Apa dia ingin menguji iman ku? Tak pernah sedikitpun terbersit di benakku untuk mengambil teh itu lalu meminum nya. Atau mencampurnya dengan sirup marjan strawberry. Aku tak berpikir seperti itu. Apalagi berfikir jika teh itu lebih segar jika ditambah dengan sedikit daun mint atau jeruk lemon.

Kau tau? Hari ini sungguh membosankan bagiku. High Level Of Boring. Tapi mungkin tidak bagimu. Mungkin saja hari ini kau sedang berbahagia. Karena kau sedang menang lotre atau kau sedang mendapatkan kabar dari ibumu bahwa kucing kesayangan mu mengeluarkan emas dari mulutnya. Yah apapunlah. Tapi hari ku hari ini sangatlah membosankan. Aku tidak tau apa yang membuatnya menjadi sangat membosankan. Ada apa dengan bosan? Petualangan bosan. Ayat ayat bosan.Tapi ini benar-benar membosankan.Super bosan dua milyar. Bosan sebosan bosan nya yang paling bosan. Mungkin pemerintah harus menjadikan hari ini, 1 September 2010 sebagai Hari Bosan Se Indonesia. Aku hanya takut aku bisa mati karena bosan.Tergeletak di lantai dengan tulisan BOSAN di jidat. Tak lupa menuliskan surat wasiat bertuliskan :

Dear mama,

AKU BOSAN

AKU BOSAN

AKU BOSAN

sebanyak 10000x.

Salam ter bosan,

Lida binti bosan

Oh aku tak ingin hidup ku berakhir sekonyol itu.

Sudah kulakukan berbagai hal agar bosan ku ini hilang. Dari hal yang masuk akal hingga yang tak masuk akal. Tak perlu lah kau tau apa yang kumaksud dengan tidak masuk akal. Hahaha.

After all,

Aku haus.

Kuharap hari ini aku tidak mendapatkan kabar buruk bahwa maghrib di undur atau tiba-tiba maghrib datang seperti tahun kabisat. Empat tahun sekali.

Hah? Apa? Maksudmu aku baru bisa meminum Teh-Manis -Marjan-Strawberry-Dengan-Daun-Mint-Dan-Jeruk-Lemon itu saat umur ku 24 tahun? Yang benar saja!

Comments

Popular posts from this blog

Trip to Ujung Genteng

Tanggal 25, 26, 27 Januari kemaren, saya dan segerombolan anak kelas beserta beberapa pacar-pacar nya liburan ke Ujung Genteng. Asik bangeeettt!!!! \:D/ Whoaa akhirnyaaa kita berangkat juga. Kalau inget perjuangan H-3 sebelum keberangkatan, beuuh jangar. Migren kepala guee. Emang bener nih kata pepatah, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Sebelum keberangkatan, adaaa aja hambatannya. Mulai dari mobil yang kurang, kuota overload, gak nemu penginapan murah, nyampe kekhawatiran tentang cuaca yang lagi gak baguus. Perjalanan ke ujung genteng ini cuma ngabisin duit 115.000 per orang loh. Murah tapi bukan trip murahan. Haha. Jadi sebelum berangkat, saya kumpulin iuran wajib kami sebesar 115.000 per orang. Jadi buat pembayaran bensin, makan, dan penginapan, tinggal ambil dari uang kas yang disimpin di saya. Kita berangkat dengan 3 mobil. Mobil ijal, mobil ranti, dan mobil adri. Yang ikut ada 23 orang (saya,ranti,suhe, ica,oci, adi,adri,awal,opik,janu,ita,ijal,puji,ham...

Flashback

If you carry your childhood with you, you never become older Tom Stoppard Udah lama banget deh pengen nulis tentang masa SD saya di SALMAN, tapi selalu aja gak sempet dan gak ada waktu. Males sih sebenernya. Hahaha . Mangkanya mumpung gak males, saya pengen cerita deh Masa SD saya yang super menyena ngkan. And the story begin..... EX-CALIBUR Dulu pas zaman SD saya punya dua geng. Geng pertama namanya excalibur, anggotanya Saya, Putri , Kania , Hamdan , Bajay , Rian . Sayangnya kita bukan geng anak manis. Yah bisa dibilang partner in crime lah. Kita punya markas di bawah bunga bougenvil di deket pintu masuk sekolah. Gila ya how small nya kita dulu ampe cukup duduk ber 6 di bawah ta naman bougenvil. Disana kita sering rapat. Dan kalian tau apa yang kita rapatin? Ini nih topik rapat kita. " Dimana lagi ya markas kita selanjutnya? " Setelah mendapatkan conclusion dari rapat tersebut, akhirnya kita pindah markas. Setelah markas baru sudah di tentukan, kita rapat lagi un...

Silencioso

Aku merasa canggung. Ku sibukkan diriku mencari kertas dan alat tulis yang berada di dalam tas. Berkali-kali aku bersandiwara menyeruput minuman kaleng yang sebenarnya sudah habis ku minum. Aku berpura-pura sibuk. Membuat berbagai coretan di atas kertas dengan pena. Tak jelas apa yang ku tulis, aku hanya sedang menunggu lelaki di depan ku ini mengutarakan sesuatu. Ku lihat dia sibuk mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Entah apa yang diambilnya, aku mencoba memperhatikan secara seksama. Wanita di depan ku tampak sedang kehausan, berkali-kali aku melihatnya menyeruput minuman kaleng yang tak kunjung habis. Sekarang dia sedang menuliskan sesuatu. Aku ingin bicara, tapi aku malu. Biarlah dia yang memulai pembicaraan. Satu per satu daun mulai berguguran sebagai pertanda kesunyian. Suara bising di sekitar tak mereka hiraukan. Lelaki dan perempuan ini masih terdiam. Saling mencuri pandang bergantian tak berani saling menatap. Lebih baik aku yang memulai...