Mariam berjalan diantara genangan air setelah hujan turun. Capung-capung beterbangan pertanda nostalgia nya segera di mulai. Hari ini di masa lalu, mariam masih mengenakan seragam putih abu-abu. Dia lihat sekeliling nya. Memutarkan badan 360 derajat sambil mengamati setiap perubahan yang tampak di depan nya. Sudah cukup lama dia meninggalkan tempat ini,pikirnya. Setiap hal yang dia lihat disini mengingatkan nya pada memori di masa lalu. Kelas itu, lapangan itu, kantin itu, gudang itu, semua nya. Seakan-akan menjadi sebuah film documenter yang terputar kembali di pikiran nya. Film yang dimana dia lah aktor utama nya. Tak jarang mariam tersenyum sendiri jika mengingat masa remaja yang dia habiskan disini. Mariam pun merebahkan diri di kursi panjang dekat lapangan. Menikmati nostalgia nya sendirian. Sendirian? Ternyata tidak . Dari kejauhan terlihat Burhan melangkah semakin dekat hingga akhirnya tak ada jarak antara dirinya dan Mari...
world, word, home